Jumat, 11 Desember 2009

Nusantara dalam Kacamata Aneka


Dalam wikipedia, kebudayaan Indonesia didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum bentuknya nasional Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.

Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai, sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.

Sedangkan budaya Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya). Selain itu, banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatan Tiongkok dan menetap di Nusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern di Indonesia semisal kebudayaan Jawa dan Betawi.

Untuk kebudayaan Arab masuk bersama dengan penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab yang singgah di Nusantara dalam perjalanan mereka menuju Tiongkok.

Berkat kedatangan penjelajah dari Eropa sejak abad ke-16 ke Nusantara, dan penjajahan yang berlangsung selanjutnya, membawa berbagai bentuk kebudayaan Barat dan membentuk kebudayaan Indonesia modern sebagaimana yang dapat dijumpai sekarang. Teknologi, sistem organisasi dan politik, sistem sosial, berbagai elemen budaya seperti boga, busana, perekonomian, dan sebagainya, banyak mengadopsi kebudayaan Barat yang lambat-laun terintegrasi dalam masyarakat.

Suku bangsa begitu melimpah ruah di negeri tercinta ini. Ada sekitar 489 suku yang mendiami tanah air dengan perbedaan bahasa, sekaligus tata cara atau gaya hidup. Kekayaan pulaunya pun membuat decak kagum. Tercatat, sekitar 17.504 pulau yang membentang sepanjang Timur hingga Barat Nusantara. Dari keseluruhan, pulau yang sudah ternama ada 7.870, sedangkan 9.634 pulau masih menjadi pulau misteri akibat belum mendapat nama.

Seperti makna Bhineka Tunggal Ika, budaya, suku, bahasa serta ras asli yang mendiami Ibu Pertiwi begitu banyak namun berlandaskan pada kesatuan Indonesia. Karena itu, seperti amanat para founding father selayaknya kekayaan alam serta budaya Indonesia mendapat kelestarian, supaya Nusantara tak goyah diterjang badai.

1 komentar: